Imigrasi: Wajah Baru Amerika
Para demonstran dalam unjuk rasa terkait reformasi imigrasi di pusat kota Los Angeles, California (1/5), sekaligus memperingati Hari Buruh. (AP/Jae C. Hong)
Para demonstran meneriakkan slogan-slogan saat menuntut pembebasan Bertha Avila Medrano, yang dipenjara dan menghadapi risiko deportasi karena tuduhan-tuduhan pelanggaran imigrasi di Phoenix, Arizona (29/5).
Para advokat reformasi imigrasi berdoa sebelum dimulainya sidang Komite Yudisial Senat di Capitol Hill, Washington (9/5). Sebuah rancangan undang-undang yang akan memberlakukan perubahan dramatis pada sistem imigrasi di AS dan membuat 11 juta imigran yang datang secara ilegal berkesempatan menjadi warga negara, sedang dipertimbangkan untuk dibahas di Kongres. (AP/J. Scott Applewhite)
Rafael Cruz, imigran asal Meksiko yang bekerja di perkebunan di Homestead, Florida. Ia berharap reformasi imigrasi bisa membuatnya bepergian ke Meksiko dengan dua anaknya untuk bertemu nenek kakek mereka, dan melihat rumah, toko dan perkebunan kopi yang dibelinya untuk keluarganya dari uang yang ia kirim sejak mulai bekerja di Amerika pada 1996. (AP/J. Pat Carter)
Para advokat reformasi imigrasi berkumpul di luar ruangan Komite Yudisial Senat di Capitol Hill sebelum menghadiri sidang dengar pendapat mengenai legislasi reformasi imigrasi yang komprehensif (22/4).
Kerumunan orang memadati halaman Capitol Hill di Washington D.C. dalam "Unjuk Rasa Kewarganegaraan", di mana para imigran dan pendukung mereka mendesak reformasi imigrasi (10/4). (VOA/Alison Klein)
Kerumunan orang memadati halaman Capitol Hill di Washington D.C. dalam "Unjuk Rasa Kewarganegaraan", di mana para imigran dan pendukung mereka mendesak reformasi imigrasi (10/4). (VOA/Alison Klein)
Para demonstran yang mendukung reformasi imigrasi dan penghilangan deportasi berbaris dekat Georgia Capitol di Atlanta, negara bagian Georgia (10/4). (AP/John Bazemore)
Reyna Avila, yang baru saja menerima izin bekerja dan kartu jaminan sosial, terlihat di tempat kerjanya di Phoenix, Arizona (2/4). Keputusan Obama untuk mengizinkan ratusan ribu imigran ilegal berusia muda untuk tinggal di negara itu dan bekerja, menandai pergeseran besar dari kebijakan imigrasi dalam puluhan tahun terakhir. (AP/Ross D. Franklin)
Presiden Barack Obama mendengarkan pidato Menteri Keamanan Dalam Negeri Janet Napolitano dalam upacara pemutihan di Gedung Putih (25/3).
Fatma Atia, yang berasal dari Mesir dan tinggal di New York, melambaikan bendera Amerika dalam upacara pemutihan di kantor Federal, New York (22/3). (AP/Mary Altaffer)
Para peserta mengambil sumpah setia dalam upacara pemutihan kewarganegaraan di New York (22/3). (AP/Mary Altaffer)