Impian Besar di Kampung Halaman Mo Salah

Warga di Kota Nagrig, kampung halaman Mohamed Salah, menyaksikan pertandingan sepak bola di sebuah kafe. Sementara di lapangan sepak bola milik cafe tersebut, sedang berlangsung pertandingan liga sepak bola setempat.

Warga Nagrig berkumpul untuk menikmati jamuan buka puasa di bulan Ramadan. Selain saling berbagi hidangan dan bertukar cerita, mereka juga membahas sepak bola.

Nagrig mengubah nama sekolah menengah kejuruan di komunitas tersebut menjadi "SMK Mohamed Salah." Sekolah tersebut adalah almamater Salah. Keputusan mengubah nama sekolah merefleksikan rasa bangga komunitas kota, dan terutama di kalangan anak muda, terhadap pesepak bola  tersebut. Banyak yang mengatakan mereka terinspirasi untuk menjadi seperti Salah.

Hassan Bakr adalah periset masalah sosial dari sebuah organisasi amal lokal yang didirikan Mohamed Salah. Dia mengatakan "Mohamed ingin membalas budi desanya dengan memberikan dukungan finansial kepada 450 keluarga miskin dari desa tersebut setipa bulan, dan membelikan peralatan medis untuk rumah sakit setempat dan membangun sekolah.

Rumah keluarga Salah di Nagrig.

A school building is financed by donations from Salah.

Ketenaran dan keberutungan Salah juga memberikan keuntungan bagi sebuah rumah sakit setempat. Salah menyumbang sebuah sistem ventilator untuk rumah sakit tersebut.

Sebuah lapangan sepak bola di Nagrig tempat bermain anak-anak muda yang berharap mengikuti jejak Salah.

Para remaja laki-laki bermain sepak bola setelah pulang sekolah. Mereka memandang Salah sebagai panutan dan berharap satu hari nanti akan berhasil.

Hassan Bakr memamerkan poster salah satu putra Nagrig yang terkenal.

Salah menyumbangkan uang  untuk beberapa proyek di Nagrig. Namun para pedagang setempat juga menangguk cuan dari berjualan gambar Salah menjelang Piala Dunia. Kedekatan dengan sang bintang sepak bola menjadi penglaris. "Saya kenal Mohamed Salah sejak dia berusia 10 tahun," kata seorang pedagang jalanan. "Dia selalu sopan dan baik..oleh karena itu saya sedang menjual t-shirt dengan foto dan namanya.

Gambar Mohamed Salah di sebuah toko permainan video.

Mulai dari T-Shirt hingga buku komik, Salah menggemparkan Mesir menjelang Piala Dunia

Para pemuda di desa Nagrig menyaksikan pertandingan sepak bola. Beberapa dari mereka mengatakan mereka bermimpi untuk menjadi generasi Mohamed Salah berikutnya.