Impor China Kembali Merosot

Pipa baja di pelabuhan Lianyungang, provinsi Jiangsu, China (Foto: dok).

Departemen Bea Cukai hari Selasa menyatakan impor mereka merosot sedikit di atas 20 persen bulan lalu dibandingkan dengan periode yang sama setahun silam. Ini menandai penurunan selama sebelas bulan berturut-turut.

China menyatakan impornya merosot lebih dari 10 persen pada bulan September, mengisyaratkan semakin lemahnya ekonomi terbesar ke-dua dunia itu.

Departemen Bea Cukai hari Selasa menyatakan impor mereka merosot sedikit di atas 20 persen bulan lalu dibandingkan dengan periode yang sama setahun silam. Ini menandai penurunan selama sebelas bulan berturut-turut. Ekspor turun hampir empat persen bulan lalu, membuat surplus perdagangan global China pada bulan September menjadi 60,34 miliar dolar.

Para analis telah memperkirakan penurunan impor sekitar 15 persen.

Angka-angka itu menggarisbawahi tantangan yang dihadapi para pembuatan kebijakan di Beijing, sementara mereka berusaha mengubah ekonomi China menjadi ekonomi yang digerakkan oleh permintaan konsumen di dalam negeri dan bukannya oleh ekspor.

Perekonomian China tumbuh pada laju terlambannya dalam 25 tahun, meskipun tingkat suku bunga telah lima kali dipangkas sejak November lalu dan belanja untuk infrastruktur ditingkatkan.

Perlambanan itu telah menyebabkan penurunan global harga berbagai komoditi seperti minyak, tembaga dan bijih besi. Angka-angka perdagangan terbaru itu juga membuat China kemungkinan besar tidak dapat memenuhi target pertumbuhan ekonomi tujuh persen. [uh]