India berencana untuk berinvestasi sebesar 100 triliun rupee (AS$1,39 triliun) di sektor infrastuktur dalam kurun lima tahun ke depan. Langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk meningkatkan perkekonomian negara. Demikian dikatakan Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman, Sabtu (30/11).
Sebagaimana dikutip di surat kabar lokal, pertumbuhan ekonomi India melambat menjadi 4,5% pada kuartal Juli-September. Ini adalah posisi terlemah negara tersebut sejak 2013. Hal ini telah menyebabkan adanya peningkatkan tekanan terhadap pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi agar segera mempercepat reformasi.
BACA JUGA: India, Sri Lanka Tata Lagi Hubungan Kedua Negara“Sebelum 15 Desember, kami dapat mengumumkan setidaknya sepuluh proyek," kata Nirmala.
Modi naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 2014 dengan janji untuk meningkatkan ekonomi India dan meningkatkan investasi asing. Modi memenangkan masa jabatan kedua pada bulan Mei dan telah mengambil berbagai langkah sejak 2014 untuk memacu pertumbuhan, termasuk memotong pajak perusahaan dan mempercepat privatisasi perusahaan-perusahaan milik negara.
Namun beberapa indikator ekonomi menunjukkan konsumsi domestik lemah. Banyak ekonom memperkirakan perlambatan saat ini dapat bertahan selama dua tahun ke depan. [ah]