Perhelatan KTT G20 telah berakhir. Kelompok 20 ekonomi terkemuka itu menyatakan bahwa sebagian besar dari mereka mengutuk keras perang di Ukraina dan memperingatkan bahwa konflik tersebut semakin merapuhkan ekonomi dunia.
Mengambil palu dari Presiden Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri India Narendra Modi, yang negaranya akan mengambil alih kursi kepresidenan G20, mengatakan India akan berusaha "memajukan inisiatif Indonesia yang terpuji."
“Hadirin yang terhormat, India memikul tanggung jawab G20 pada saat dunia menghadapi ketegangan geopolitik, resesi ekonomi, kenaikan harga pangan dan energi, sekaligus efek buruk jangka panjang akibat pandemi,” kata Modi.
Deklarasi penutupan KTT pada Rabu sore sangat penting dalam menyoroti perang itu mengingat perpecahan di antara kelompok tersebut, yang tidak hanya mencakup Rusia tetapi juga negara-negara seperti China dan India yang memiliki hubungan perdagangan yang signifikan dengan Rusia. Kedua negara tidak mengecam secara langsung perang tersebut.
Namun, KTT itu mengakui "ada pandangan lain dan penilaian yang berbeda" dan menyatakan bahwa G20 "bukan forum untuk menyelesaikan masalah keamanan."[ka/ab]