Pihak berwenang telah memberlakukan jam malam di beberapa bagian Kashmir yang dikuasai India, Kamis (12/9).
Wakil Komisaris Distrik Shopian, Bashir Ahmed Bhat, mengatakan seorang pria tewas hari Rabu (11/9) ketika pasukan pengawal perbatasan menembakkan peluru karet ke arah demonstran.
Penduduk bersikeras mengatakan bahwa pasukan menembakkan peluru tajam ke arah massa yang melakukan aksi protes dekat sebuah kamp polisi di distrik Shopian, kira-kira 50 kilometer sebelah selatan Srinagar, kota utama di wilayah itu.
Setelah penembakan itu, ratusan warga melemparkan batu, meneriakkan slogan-slogan anti-India dan menuntut agar kamp polisi itu dibongkar. Polisi menggunakan gas air mata dan pentungan untuk membalas tindakan demonstran.
Pihak berwenang memberlakukan jam malam di daerah itu hari Kamis (12/9) dalam usaha untuk memulihkan ketenangan.
Kashmir terbagi antara India dan Pakistan, dengan kedua negara mengklaim wilayah itu.
Penduduk bersikeras mengatakan bahwa pasukan menembakkan peluru tajam ke arah massa yang melakukan aksi protes dekat sebuah kamp polisi di distrik Shopian, kira-kira 50 kilometer sebelah selatan Srinagar, kota utama di wilayah itu.
Setelah penembakan itu, ratusan warga melemparkan batu, meneriakkan slogan-slogan anti-India dan menuntut agar kamp polisi itu dibongkar. Polisi menggunakan gas air mata dan pentungan untuk membalas tindakan demonstran.
Pihak berwenang memberlakukan jam malam di daerah itu hari Kamis (12/9) dalam usaha untuk memulihkan ketenangan.
Kashmir terbagi antara India dan Pakistan, dengan kedua negara mengklaim wilayah itu.