Kementerian Luar Negeri India pada hari Senin (21/10) mengatakan bahwa India dan China telah menyetujui sebuah pakta terkait patroli militer di sepanjang wilayah perbatasan sengketa di Himalaya, setelah sempat mengalami kebuntuan yang dimulai dengan bentrokan mematikan pada tahun 2020 silam.
Menteri Luar Negeri India Vikram Misri mengatakan pakta tersebut akan mengarah pada “pelepasan” pasukan di Garis Kontrol Aktual; garis perbatasan yang membentang di wilayah Himalaya dan digunakan bersama oleh kedua raksasa Asia itu. Namun, Misri tidak merinci apakah akan ada penarikan puluhan ribu pasukan tambahan yang ditempatkan oleh kedua negara di wilayah tersebut.
Beijing pun tidak langsung memberikan komentarnya.
Misri mengatakan bahwa pakta ini merupakan hasil dari berbagai pembicaraan selama beberapa minggu terakhir antara para negosiator diplomatik dan militer dari India dan China. Pakta itu disebutnya juga akan mengarah pada “penyelesaian berbagai masalah yang muncul di wilayah tersebut pada tahun 2020.”
BACA JUGA: Rusia dan China Dituding Halangi Pernyataan Pimpinan ASEAN soal Laut China SelatanPengumuman tersebut disampaikan pada malam kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Rusia untuk menghadiri KTT BRICS, yang juga melibatkan China. Media setempat melaporkan bahwa Modi kemungkinan akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela acara tersebut.
Hubungan antara India dan China memburuk pada bulan Juli 2020, setelah bentrokan militer di wilayah perbatasan Himalaya yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India dan empat tentara China. Akibatnya, kebuntuan berlangsung di kawasan tersebut, dan kedua pihak menempatkan puluhan ribu personel militer yang didukung artileri, tank, dan jet tempur.
Garis Kontrol Aktual (LAC) memisahkan wilayah yang dikuasai China dan India mulai dari Ladakh di barat hingga negara bagian Arunachal Pradesh di timur India, yang diklaim oleh China secara keseluruhan.
Sebelumnya, India dan China sempat berperang di wilayah perbatasan pada tahun 1962. LAC lalu membagi wilayah berdasarkan kontrol fisik, bukan klaim teritorial. Menurut India, perbatasan de facto sepanjang 3.488 kilometer, tetapi China mengklaim angka yang jauh lebih pendek. [th/lt]