India dan AS Tandatangani Kerja Sama Rantai Pasok Mineral Penting untuk Baterai Mobil Listrik

Menteri Perdagangan As Gina Raimondo (kanan) dan Menteri Perdagangan India Piyush Goyal berbicara dalam konferensi pers di New Delhi, India, pada 10 Maret 2023. (Foto: AP/Manish Swarup)

Menteri Perdagangan India Piyuzh Goyal dan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo menandatangani sebuah perjanjian pada Kamis (3/10) untuk bekerja sama memperkuat rantai pasok di kedua negara untuk litium, kobalt dan mineral penting lain yang digunakan dalam kendaraan listrik dan aplikasi energi bersih.

Departemen Perdagangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Goyal saat mengunjungi Washington, bertujuan untuk membangun ketahanan sektor tersebut di masing-masing negara.

“Area prioritas yang menjadi fokus meliputi identifikasi peralatan, layanan, kebijakan, dan pedoman untuk memfasilitasi pengembangan komersial yang saling menguntungkan dari kegiatan eksplorasi, ekstraksi, pemrosesan dan pemurnian mineral penting AS dan India, daur ulang, dan pemulihan,” kata departemen tersebut.

Saat berbicara di Center for Strategic and International Studies di Washington setelah penandatanganan nota kesepahaman tersebut, Goyal menggambarkan MoU itu sebagai kemitraan multidimensi yang akan mencakup rantai pasok terbuka bagi material, pengembangan teknologi dan arus investasi untuk mempromosikan energi hijau.

BACA JUGA: Presiden China Janjikan Afrika Pendanaan $50 Miliar untuk 3 Tahun ke Depan

Ia mengatakan, Amerika Serikat dan India juga perlu melibatkan negara ketiga dalam kerja sama mereka, termasuk negara-negara kaya mineral di Afrika dan Amerika Selatan.

MOU, yang pertama kali dilaporkan Reuters masih dalam tahap penyusunan pada Senin (30/9), masih jauh dari bentuk kesepakatan perdagangan mineral penting secara penuh, yang akan memungkinkan India memperoleh manfaat dari kredit pajak kendaraan listrik AS senilai US$7,500.

Tahun lalu, Jepang menandatangani perjanjian dengan kantor Perwakilan Dagang AS yang memungkinkan produsen mobil Jepang untuk berpartisipasi lebih penuh dalam kredit pajak kendaraan listrik AS, dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan mineral AS-Jepang pada China, serta melarang kontrol ekspor bilateral pada komoditas litium, kobalt, grafit, mangan dan mineral lainnya. [rd/rs]