India dan Jepang pada Kamis (8/9) mengatakan akan memperdalam kerja sama pertahanan, dengan New Delhi mengundang investasi oleh perusahaan-perusahaan Jepang. Kedua negara juga merencanakan latihan militer bersama yang melibatkan pesawat-pesawat tempur angkatan udara mereka.
Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengadakan pembicaraan di Tokyo dengan sejawatnya dari Jepang Yasukazu Hamada, dan keduanya akan bergabung dengan menteri luar negeri masing-masing negara untuk pembicaraan “dua-plus-dua” pada sore harinya.
“Ia mengundang industri-industri Jepang untuk berinvestasi dalam koridor pertahanan India,” kata Kementerian Pertahanan India dalam suatu pernyataan, merujuk pada Singh.
“Kedua menteri sepakat bahwa pelaksanaan awal latihan jet-jet tempur perdana akan memuluskan jalan bagi kerja sama yang lebih besar dan interoperabilitas antara angkatan udara kedua negara.”
BACA JUGA: India Perkenalkan Kapal Induk Baru untuk Antisipasi ChinaIndia, seperti halnya Jepang, memperkuat militernya untuk mengatasi apa yang dianggap sebagai peningkatan ancaman keamanan, termasuk dari negara tetangga, China.
Di Jepang, PM Fumio Kishida telah menjanjikan peningkatan belanja pertahanan yang “substansial.” Partai Demokrat Liberal yang berkuasa pimpinannya ingin melipatgandakan anggaran militer Jepang menjadi 2% produk domestik brutonya selama lima tahun mendatang, di tengah-tengah kekhawatiran bahwa invasi Rusia ke Ukraina dapat mendorong China semakin berani bertindak terhadap tetangganya, Taiwan.
Delhi, yang pekan lalu meresmikan kapal induk buatan dalam negerinya yang pertama, memperluas hubungan keamanannya dengan Tokyo sementara kedua negara Asia itu semakin waspada akan kekuatan militer China yang kian besar di kawasan itu.
Kedua negara, bersama dengan Australia dan AS, adalah anggota kelompok Quad dan mengadakan latihan angkatan laut tahunan di Indo-Pasifik untuk menunjukkan interoperabilitas.
Pertemuan terakhir para pemimpin kelompok itu pada Mei lalu di Jepang didominasi oleh diskusi mengenai Taiwan setelah Presiden AS Joe Biden membuat berang China sehari sebelumnya, dengan mengatakan ia akan bersedia menggunakan kekuatan untuk membela Taiwan. Sementara mereka bertemu, pesawat-pesawat tempur Rusia dan China melakukan patroli bersama di kawasan.
Kishida dan PM India Narendra Modi dalam pertemuan bilateral terpisah sepakat untuk bekerja sama erat guna mempromosikan “Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.” [uh/ab]