Menteri Perminyakan India, Hardeep Singh Puri, mengatakan harga minyak dunia diperkirakan "akan melonjak tajam" jika importir besar seperti India tidak lagi membeli minyak dari Rusia setelah perang Ukraina usai. Ia menggarisbawahi bahwa bagi India, harga akan menjadi faktor penentu dalam memilih sumber minyak.
New Delhi merupakan importir dan konsumen minyak terbesar ketiga di dunia. Kini negara tersebut menjadi pembeli utama minyak Rusia dengan harga diskon yang dikirim lewat jalur laut. Pergeseran ini terjadi setelah negara-negara Barat menyetop minyak Rusia sejak perang Ukraina pecah awal 2022. Sebelumnya, India hanya membeli minyak Rusia dengan volume kecil.
BACA JUGA: Rusia Proyeksi Naik Pendapatan Ekspor Migas 2024 Jadi $239,7 MiliarNew Delhi berulang kali membela keputusannya membeli minyak dari Rusia untuk menjaga harga tetap stabil di negara berkembang yang berpenduduk 1,42 miliar orang tersebut.
"Banyak orang di seluruh dunia tampaknya tidak menyadari bahwa harga minyak global akan melonjak tajam jika India berhenti membeli minyak dari Rusia," tulis Hardeep Singh Puri, di X pada Jumat malam.
"Kami memiliki tanggung jawab kepada warga kami – India akan membeli minyak dari mana pun perusahaan kami mendapatkan harga terbaik."
Impor minyak mentah India dari Rusia melonjak 11,7 persen menjadi sekitar 1,9 juta barel per hari pada September, yang merupakan sekitar dua perlima dari total impor minyak mentah negara Asia Selatan itu. Rusia, Irak dan Arab Saudi merupakan pemasok utama minyak India. [ah]