Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO) pada hari Sabtu (7/9) mengumumkan pengawas misi telah kehilangan kontak dengan robot pendarat Chandrayaan-2, beberapa menit sebelum dijadwalkan mendarat di kutub selatan bulan.
Berita yang dilansir dari Associated Press mengatakan pimpinan ISRO, Kailasavadivoo Sivan, mengatakan pihaknya sedang menganalisis data pendaratan yang berjalan sesuai rencana namun tidak jelas apakah misi itu gagal.
Robot pendarat itu melakukan perjalanan selama enam minggu dan memasuki orbit bulan pada 20 Agustus.
Pendaratan yang berhasil akan membuat India menjadi negara keempat yang mendaratkan robot di permukaan bulan, sekaligus menjadi negara ketiga yang mengoperasikan robot penjelajah di sana.
Misi yang diperkirakan menelan biaya AS$140 juta dan dikenal sebagai Chandrayaan-2, dimaksudkan untuk mempelajari secara permanen kawah bulan yang dianggap memiliki cadangan air sebagaimana dikonfirmasi oleh misi Chandrayaan-1 pada 2008. [my/pp]