India-Pakistan Lakukan Pembicaraan Perdamaian Pertama sejak 2008

Menlu India Nirupama Rao (kiri) dan Menlu Pakistan Salman Bashir memulai kembali pembicaraan damai di Islamabad (23/6).

Proses perdamaian selama empat tahun antara dua negara bersenjata nuklir itu macet setelah serangan teroris di Mumbai tahun 2008.

Menteri Luar Negeri India Nirupama Rao dan Menteri Luar Negeri Pakistan Salman Bashir telah memulai kembali pembicaraan perdamaian mereka yang macet setelah serangan teroris Mumbai tahun 2008, yang dituding dilakukan oleh militan Islamis berbasis di Pakistan.

Kedua diplomat teras itu bertemu hari Kamis di Islamabad dan berencana akan bertemu kembali hari Jumat untuk membahas berbagai isu, termasuk di antaranya isu panas mengenai kontrol atas wilayah sengketa Kashmir.

Proses perdamaian selama empat tahun antara dua negara bersenjata nuklir itu macet setelah orang-orang bersenjata menewaskan 166 orang dalam serangan Mumbai.

India menuding pelaku serangan adalah militan Pakistan dari kelompok terlarang Lashkar-e-Taiba, sementara Pakistan mengakui bahwa sbagian dari rencana serangan itu disusun di wilayahnya. Kedua negara telah terlibat tiga perang sejak merdeka dari Inggris pada tahun 1947.

Pertemuan saat ini diperkirakan akan memuluskan jalan bagi pertemuan tingkat menteri bulan depan.

India menyatakan pembicaraan harus berfokus pada terorisme dan perlunya mengatasi kurangnya rasa percaya antara kedua negara. Pakistan menegaskan bahwa India harus beralih ke luar isu terorisme dan berfokus pada isu-isu lain, seperti perdamaian, keamanan dan sengketa Kashmir.