India memerintahkan Kanada untuk memecat 41 dari 62 diplomatnya di negara itu, kata seorang pejabat Kanada yang tidak ingin disebutkan namanya, pada hari Selasa (3/10).
Tindakan India itu pertama kali dilaporkan oleh Financial Times, dan merupakan kelanjutan dari tindak kedua negara yang saling memecat diplomat seniornya masing-masing.
Pengusiran itu menyusul apa yang disebut Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sebagai “tuduhan yang bisa dipercaya” mengenai keterlibatan India dalam pembunuhan Hardeep Singh Nijjar, seorang keturunan India yang tinggal di dekat kota Vancouver, Kanada. India telah membantah bahwa mereka "melakukan kesalahan apa pun" dalam pembunuhan itu.
BACA JUGA: India Peringatkan Warga untuk Tidak Berpergian ke KanadaPejabat tinggi di pemerintahan Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan, peran Nijjar dalam gerakan separatis Sikh yang mengguncang negara itu pada tahun 1980an, menjadikannya seorang teroris. Gerakan itu berusaha untuk mendirikan negara merdeka yang disebut Khalistan. India telah lama menuduh Kanada menampung ekstremis pro-Khalistan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri India sebelumnya menyerukan pembatasan jumlah diplomat Kanada di India, dan mengklaim bahwa India memiliki lebih sedikit diplomat di Kanada.
Trudeau baru-baru ini mengatakan kepada wartawan bahwa Kanada “tidak ingin memprovokasi atau membesar-besarkan masalah.”
Trudeau dan Modi mengalami perselisihan sengit selama konferensi G20 bulan lalu di New Delhi – beberapa hari sebelum Kanada membatalkan pembicaraan perdagangan dengan India yang dijadwalkan pada musim gugur ini. [ps/lt]