Duta Besar Italia Daniele Mancici menjanjikan dua marinir Italia tersangka pembunuh nelayan India, akan kembali ke India paling lambat 22 Maret.
Mahkamah Agung India memperpanjang sepekan lagi perintah melarang duta besar Italia meninggalkan India, menampik penjelasannya mengenai penolakan Italia mengembalikan dua anggota marinir yang didakwa dengan tuduhan pembunuhan di pengadilan New Delhi.
Ketua Mahkamah Agung Altamas Kabir hari Senin mengatakan bahwa Duta Besar Daniele Mancici melepaskan kekebalan diplomatik yang melindunginya dari penangkapan atau penahanan ketika ia menyerahkan pernyataan tertulis menjanjikan bahwa kedua marinir akan kembali ke India selambat-lambatnya 22 Maret.
Massimiliano Latorre dan Salvatore Girone adalah anggota tim keamanan di sebuah kapal barang ketika mereka menembak tewas dua nelayan India tahun lalu, yang mereka kira perompak.
Italia menyatakan bahwa penembakan terjadi di perairan internasional dan Roma memiliki yuridiksi atas kasus itu. India mengatakan kapal itu berada di perairan India dilepas pantai negara bagian Kerala.
Bulan lalu India mengabulkan permohonan Mancici agar kedua marinir diizinkan pulang ke Italia untuk memberikan suara dalam pemilu, dengan jaminan tertulis Mancici bahwa keduanya akan kembali ke India.
Ketua Mahkamah Agung Altamas Kabir hari Senin mengatakan bahwa Duta Besar Daniele Mancici melepaskan kekebalan diplomatik yang melindunginya dari penangkapan atau penahanan ketika ia menyerahkan pernyataan tertulis menjanjikan bahwa kedua marinir akan kembali ke India selambat-lambatnya 22 Maret.
Massimiliano Latorre dan Salvatore Girone adalah anggota tim keamanan di sebuah kapal barang ketika mereka menembak tewas dua nelayan India tahun lalu, yang mereka kira perompak.
Italia menyatakan bahwa penembakan terjadi di perairan internasional dan Roma memiliki yuridiksi atas kasus itu. India mengatakan kapal itu berada di perairan India dilepas pantai negara bagian Kerala.
Bulan lalu India mengabulkan permohonan Mancici agar kedua marinir diizinkan pulang ke Italia untuk memberikan suara dalam pemilu, dengan jaminan tertulis Mancici bahwa keduanya akan kembali ke India.