Seorang tentara China yang ditangkap oleh militer India di wilayah terpencil Ladakh, di mana kedua negara terlibat sengketa perbatasan, dipulangkan ke China, Senin (11/1).
India menahan tentara itu, Jumat lalu, setelah China mengatakan salah satu tentaranya tersesat "karena kegelapan dan medan yang rumit '' di dataran tinggi di sepanjang perbatasan yang disengketakan.
Tentara itu diserahkan ke China di titik perbatasan Chushul-Moldo, kata militer India dalam sebuah pernyataan.
Ia adalah tentara China ke-dua yang ditahan oleh India sejak ketegangan meningkat tahun lalu di sepanjang perbatasan yang disengketakan.
Sengketa antara kedua raksasa Asia itu dimulai Mei lalu dengan perkelahian sengit, yang kemudian meledak menjadi bentrokan fisik yang melibatkan pentungan dan batu pada 15 Juni yang menewaskan 20 tentara India. Korban diyakini juga jatuh di pihak China, tetapi negara itu tidak bersedia mengungkapkannya.
Kedua belah pihak telah mengirim bala bantuan ke perbatasan, dan menempatkan pasukan di sana selama musim dingin. Pada September, sejumlah tembakan dilepaskan untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, melanggar perjanjian lama untuk tidak menggunakan senjata api selama konfrontasi perbatasan antara pasukan kedua negara.
Para tentara India dan China sering tersesat di wilayah Himalaya. Oktober lalu, India menahan seorang tentara China di daerah Demchok di Ladakh dan membebaskannya setelah ia ditemukan tersesat melintasi perbatasan de facto.
Pada September, China membebaskan lima pemburu India yang tersesat masuk ke wilayah yang dikontrol China di Himalaya. Para pemburu itu berasal dari negara bagian Arunachal Pradesh, Indian Timur. [ab/uh]