Lebih dari 1 miliar warga India merayakan Diwali di tengah kekhawatiran akan meningkatnya infeksi virus corona dan polusi udara yang menyelimuti bagian utara negara itu dengan asap tebal.
Diwali, festival cahaya umat Hindu, biasanya dirayakan dengan bersosialisasi dan bertukar hadiah dengan keluarga dan teman. Mereka juga biasanya menyalakan lampu minyak atau lilin untuk menggambarkan kemenangan cahaya atas kegelapan. Kembang api juga merupakan bagian besar perayaan.
Namun tahun ini, pandemi menghambat beberapa perayaan di India, terutama di ibu kota, New Delhi, di mana kasus virus corona melonjak dalam beberapa pekan belakangan, paling banyak dibandingkan wilayah lainnya di India.
Menurut Universitas Johns Hopkins, India mencatat 8,7 juta kasus virus corona, termasuk 129.000 kematian. Meski jumlah kasusnya merupakan kedua tertinggi di dunia setelah AS, kasus infeksi baru setiap hari telah menurun sejak pertengahan September. [vm/ft]