India dan Rusia menegaskan persahabatan yang kuat, dan membahas peningkatan perdagangan dan hubungan strategis dalam kunjungan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar ke Moskow.
Jaishankar mengatakan pada pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu bahwa kedua negara telah “membuat kemajuan” dalam perdagangan, yang kini melebihi $50 miliar.
India telah muncul sebagai salah satu mitra ekonomi utama Rusia sementara negara itu meningkatkan impor minyak mentah Rusia secara besar-besaran, mengabaikan sanksi Barat yang diterapkan pada 2022 terkait perang di Ukraina.
India, yang mengambil sikap netral terhadap konflik Ukraina, tetap mempertahankan hubungan dengan Rusia. India beralasan persahabatan dengan sekutu lamanya telah terjalin puluhan tahun.
Putin seperti dikutip kantor berita Tass mengatakan pada pertemuan dengan Jaishankar bahwa perdagangan antara Rusia dan India meningkat dalam dua tahun berturut-turut, terutama dalam minyak mentah dan bidang teknologi tinggi, menurut Tass. Putin juga mengundang Perdana Menteri India Narendra Modi untuk mengunjungi Moskow.
India dan Rusia telah mengadakan pertemuan puncak tahunan selama lebih dari 20 tahun tetapi belum pernah mengadakannya sejak perang di Ukraina meletus pada tahun lalu.
New Delhi belum memberi alasan resmi untuk tidak mengadakan pertemuan tersebut. Tetapi para analis melihatnya sebagai bagian dari upaya India untuk bersikap hati-hati seiring berkembangnya hubungan India dengan negara-negara Barat. Modi mengunjungi Washington pada Juni untuk bertemu Presiden AS Joe Biden yang dipandang memberikan momentum baru bagi kemitraan mereka.
Pertemuan Putin dengan Jaishankar dinilai penting karena biasanya ia tidak bertemu dengan menteri luar negeri yang sedang berkunjung. Para analis menilainya sebagai upaya untuk menggarisbawahi bahwa Rusia tidak terisolasi.
BACA JUGA: Menlu India ke Rusia Untuk Pembicaraan Yang Diperkirakan Cakup Konflik UkrainaJaishankar, yang sedang melakukan kunjungan lima hari ke Moskow, juga bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Rabu. Pada konferensi pers bersama, Lavrov mengatakan mereka membahas “prospek kerja sama militer-teknis, termasuk produksi bersama jenis-jenis senjata modern.”
Rusia adalah pemasok senjata utama India selama puluhan tahun, dan New Delhi masih mengimpor sekitar dua pertiga peralatan militernya dari Moskow, meskipun negara tersebut telah mencoba mendiversifikasi pembeliannya dalam beberapa tahun terakhir.
Para analis menunjukkan bahwa India masih bergantung pada Rusia baik dalam sektor pertahanan maupun energi. [ka/ab]