India dan Arab Saudi, Senin (11/9) sepakat memperluas hubungan perdagangan dan keamanan, dua hari setelah para pemimpin mereka dan negara lain yang menghadiri KTT G20 mengumumkan kesepakatan baru mengenai jalur kereta api dan koridor pelabuhan yang akan menghubungkan India, Timur Tengah, dan Eropa.
Perdana Menteri India Narendra Modi dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman bertemu di New Delhi dan memimpin pertemuan Dewan Kemitraan Strategis India-Arab Saudi. Kedua pemimpin membahas isu-isu mulai dari keamanan energi, perdagangan dan investasi hingga pertahanan, layanan kesehatan dan ketahanan pangan, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi.
Dewan Kemitraan Strategis India-Arab Saudi, yang didirikan pada tahun 2019, berfungsi sebagai platform antara kedua negara untuk meningkatkan hubungan.
Selama KTT G20 minggu lalu, India, Arab Saudi, Amerika Serikat, Uni Eropa dan negara-negara lain mengumumkan koridor kereta api dan pelayaran ambisius yang akan menghubungkan India dengan Timur Tengah dan Eropa dalam upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi dan kerja sama politik. Para ahli melihatnya sebagai alternatif terhadap program infrastruktur China.
Dalam pernyataan pers yang disiarkan televisi, Modi menyebut Arab Saudi sebagai salah satu “mitra strategis paling penting” bagi India.
Ia mengatakan “koridor tersebut tidak hanya akan menghubungkan kedua negara, namun juga akan memperkuat kerja sama ekonomi, pengembangan energi, dan konektivitas digital antara Asia, Asia Barat, dan Eropa.”
Menjelang pembicaraan itu, Pangeran Mohammed bin Salman mendapat sambutan seremonial di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan di New Delhi. Ia sedang dalam perjalanan tiga hari ke India, termasuk menghadiri KTT G20.
India memandang Arab Saudi sebagai salah satu mitra strategis terpentingnya di Timur Tengah. Perdagangan antar negara mencapai lebih dari $52,8 miliar pada tahun fiskal 2022-2023. [ab/lt]