Seorang wartawan dan pembuat film dokumenter Amerika keturunan India dikirim pulang ke AS setelah ia mendarat di bandara New Delhi pekan lalu, lapor keluarganya.
Angad Singh, yang memproduksi video dokumenter untuk Vice News, datang ke India untuk mengunjungi kerabatnya, termasuk ibu dan kakek neneknya, di negara bagian Punjab, India Utara, di mana ia ditolak masuk oleh pejabat imigrasi India di bandara, kata ibunya kepada VOA.
Singh tiba di Bandara Internasional Indira Gandhi dari AS pada pukul 20.30 waktu setempat pada Rabu. Ini disampaikan Singh kepada ibunya, Gurmeet Kaur di Punjab melalui SMS.
“Kami menunggu-nunggu untuk menyambutnya di Punjab. Lima belas menit setelah mengirim SMS pertamanya, putra saya mengirimi saya SMS lagi yang mengatakan para pejabat imigrasi telah mengambil paspornya,” kata Kaur, seorang warga negara AS yang sedang dalam kunjungan keluarga di India sekarang ini. “Tiga jam kemudian, ia dibawa ke pesawat menuju New York dan dideportasi ke AS.”
BACA JUGA: India Tidak akan Beri Rumah Kepada Pengungsi RohingyaSingh, warga negara Amerika dan penganut Sikh, telah berkali-kali mengunjungi India sebelumnya dan telah membuat dokumenter mengenai berbagai topik termasuk di antaranya protes petani di negara itu, pandemi COVID-19, protes Muslim Kashmir dan “jihad cinta” – keyakinan umat Hindu berhaluan kanan bahwa lelaki Muslim memikat perempuan Hindu untuk menikah untuk mengubah keyakinan mereka menjadi Islam dan kemudian menyebarkan agama itu.
Singh terakhir kali mengunjungi India dua atau tiga tahun silam dan membuat dokumenter mengenai aksi protes duduk Shaheen Bagh, kata Kaur. Pada tahun 2019 dan 2020 di kawasan permukiman Shaheen Bagh, New Delhi, kaum perempuan, kebanyakan Muslim, memblokir satu ruas jalan utama sebagai protes terhadap UU kewarganegaraan baru India yang menyambut imigran dari semua agama, kecuali Muslim, dari negara-negara tetangganya.
Setelah itu, selama pandemi COVID-19 gelombang kedua, Singh membuat dokumenter, Inside India’s COVID Hell. Ia dinominaiskan menerima penghargaan Emmy untuk dokumenter ini.
Meskipun Singh dalam kunjungan pribadi ke India kali ini, kata Kaur, pihak berwenang India curiga ia akan melakukan beberapa kegiatan profesional selama berada di negara ini.
“Ia memiliki begitu banyak kerabat di India. Ia sudah pasti dalam kunjungan pribadi. Tetapi saya pikir, pihak berwenang India mengira ia akan melakukan sejumlah kegiatan terkait jurnalisme kal ini … Tidak ada alasan lain untuk menolak ia masuk,” kata Kaur kepada VOA.
Pihak berwenang India menghalangi Singh masuk India beberapa tahun silam sewaktu ia berencana membuat dokumenter mengenai kaum Dalit – yang pernah dikenal sebagai kaum yang “tidak tersentuk” dan masih berada di tempat terbawah pada sistem kasta Hindu. Ia tidak diberi visa untuk membuat laporan mengenai isu ini.
Kaur menulis di laman Facebooknya bahwa putranya dideportasi karena kegiatan jurnalistiknya, di mana ia kerap bersikap kritis terhadap pemerintah yang dipimpin Narendra Modi dari partai nasionalis Hindu, Bharatiya Janata.
Kementerian Dalam Negeri India, yang mengontrol otoritas imigrasi, belum mengeluarkan pernyataan apapun mengenai Singh. Telepon ke kementerian juga tidak dijawab. [uh/ab]