Indonesia Akan Beri Kesempatan Peraih Medali Asian Games Menjadi Pegawai Negeri

Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Emas Asian Games ke-18 untuk cabang olah raga Angkat Besi Pria 62 kg Group A, 21 Agustus 2018. (Foto: Reuters).

Indonesia akan menawarkan kesempatan kepada atlet yang memenangkan medali di Asian Games selama dua minggu ke depan untuk menjadi pegawai di dinas sipil, atau bergabung dengan kepolisian atau militer, kata para pejabat.

Atlet Indonesia, Peraih Medali Emas Asian Games ke-18, 2018. Dari kiri atas searah jarum jam: Defia Rosmaniar (Taekwondo), Lindswell (Wushu), Khoiful Mukhib (Sepeda Gunung), Tiara Andini Prastika (Sepeda Gunung). Hingga Senin (20/8) malam, Indonesia berada di peringkat 4 dengan total 8 medali. (Foto: INASGOC/AsianG

Tawaran itu disampaikan selain janji yang telah diumumkan sebelumnya untuk memberikan hadiah rumah dan sejumlah besar uang tunai bagi peraih medali emas.

“Asalkan mereka sehat, peraih medali dapat menjadi pegawai negeri atau anggota polisi atau militer.” Demikian seperti disampaikan kepada para wartawan oleh Syafruddin, chef de mission atau ketua kontingen Indonesia di Asian Games dan wakil Kapolri.

Kementerian Pemuda dan Olahraga mengatakan sebelumnya bahwa semua “atlet yang luar biasa” di Asian Games 2018 dan Asian Para Games bisa menjadi kandidatpegawai negeri sipil dan menerima satu unit rumah.

Presiden Joko Widodo menghadiahi peraih medali emas dengan bonus 1,5 milyar rupiah ($102.700).

Sebuah cek raksasa dengan jumlah 1,5 miliar rupiah secara simbolis hari Senin diberikan oleh Menteri Olahraga Imam Nahrawi kepada juara taekwondo Defia Rosmaniar, yang memenangkan medali emas pertama untuk Indonesia. [lt]