Tim penyelidik Indonesia pekan ini akan merilis laporan akhir penyelidikan atas jatuhnya penerbangan Sriwijaya Air pada 2021 yang menewaskan 62 orang di dalamnya, kata seorang pejabat, Selasa (8/11).
Kecelakaan Sriwijaya Air adalah kecelakaan pesawat komersial besar ketiga di Indonesia hanya dalam waktu enam tahun dan menyoroti catatan keselamatan udara negara yang buruk.
Di bawah standar internasional, laporan akhir biasanya akan dikeluarkan dalam waktu satu tahun setelah kecelakaan 9 Januari 2021, tetapi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia mengatakan pandemi telah mempersulit timnya untuk melakukan perjalanan untuk penyelidikan.
Ony Soerjo Wibowo, penyidik KNKT, mengatakan kepada Reuters bahwa laporan akhir akan diumumkan pada Kamis, 10 November.
Pesawat Boeing Co BA.N 737-500 yang sudah berusia 26 tahun sedang dalam penerbangan domestik dari Jakarta ke Pontianak di Kalimantan Barat ketika mengalami ketidakseimbangan dalam daya dorong mesin sehingga akhirnya jatuh di Laut Jawa, kata sebuah laporan sementara yang dirilis Januari 2022. [ab/uh]