Indonesia - AS Perkuat Kemitraan Komprehensif

Menlu Indonesia Retno Lestari Marsudi (kiri) bersama Menlu Amerika John Kerry di Washington DC, Senin pagi 21/9 (VOA/Eva Mazrieva)

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Marsudi Senin pagi (21/9) mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry di Washington DC.

Berbagai agenda dibahas dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry itu, terutama terkait rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika bulan depan dan upaya memperkuat kemitraan Amerika-Indonesia yang lebih menyeluruh.

Dalam konperensi pers seusai pertemuan, Menlu AS John Kerry mengawali pernyataannya dengan mengumumkan secara resmi rencana kedatangan Presiden Indonesia Joko Widodo ke Amerika bulan depan.

"Dengan gembira saya mengumumkan bahwa tanggal 26 Oktober nanti Presiden Jokowi akan datang ke Washington untuk bertemu dengan Presiden Obama, di mana kami akan mengembangkan hubungan bilateral dan hal-hal lain yang selama ini telah dikerjakan bersama. Banyak hal yang saya dan Menteri Marsudi bahas pagi ini, dimana kami mengawalinya dengan pembicaraan ringan terkait kunjungan Presiden Jokowi. Sebenarnya, Presiden Jokowi dan Presiden Obama memiliki banyak kesamaan dalam melakukan pendekatan untuk menyelesaikan suatu persoalan,” papar Kerry.

Senada dengan Kerry, Menlu Indonesia Retno Lestari Marsudi menyatakan hubungan Indonesia dan Amerika saat ini berada pada saat terbaik dibanding sebelumnya, untuk saling memperkuat kerjasama bilateral dan menggagas kerjasama baru terkait konteks kemitraan Indonesia-Amerika yang menyeluruh atau “US-Indonesia Comprehensive Partnership Cooperation”.

“Tahun ini tepat lima tahun US-Indonesia Comprehensive Partnership. Pagi ini saya bersama Menlu Kerry membahas tentang bagaimana kami bisa meningkatkan kerjasama ini di masa depan. Kami juga membahas bagaimana meningkatkan hubungan bilateral. Terkait konteks itu kami sangat gembira mempersiapkan kedatangan Presiden Joko Widodo pada tanggal 26-28 Oktober mendatang. Ini merupakan saat-saat terbaik bagi Indonesia dan Amerika untuk duduk bersama, membahas apa yang bisa dilakukan oleh kedua negara," ujar Retno.

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menegaskan arti penting Indonesia bagi Amerika. Ia mengatakan, “Indonesia adalah negara demokrasi ketiga terbesar di dunia dan ada begitu banyak isu penting yang membuat kami prihatin. Kami bekerja sangat erat dalam beberapa bidang ekonomi. Indonesia juga memainkan peran penting terkait ASEAN, isu-isu Laut Cina Selatan, perubahan iklim dan isu-isu lain”.

Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika tanggal 26 – 28 Oktober mendatang hanya satu tahun setelah menjabat sebagai presiden Oktober 2014 lalu. Berbagai isu yang akan dibahas dalam kunjungan itu mencakup kerjasama pertahanan, perdagangan dan investasi, iklim dan energi, serta kerjasama baru dalam bidang maritim. Termasuk tantangan regional dan global yang dihadapi kedua negara, seperti krisis migran, ISIS dan aksi-aksi teroris. [em/ii]