Indonesia Berupaya Keras Hambat Perekrutan ISIS

Karopemas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar (Foto: dok).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan polisi hanya dapat memonitor pendukung ISIS.

Pengusaha Chep Hernawan, umur 63 tahun, menyebut dirinya pemimpin kelompok ISIS di Indonesia. Katanya, dia secara pribadi menyaksikan keberangkatan puluhan pejuang ke Suriah dan Irak. Polisi menahannya semalam, baru-baru ini, namun tidak dapat mengenakan tuduhan apapun terhadapnya.

Menurut Hernawan, pendukung faham radikal ini, dia ditunjuk sebagai kepala ISIS Indonesia dalam rapat anggota 16 Maret lalu. Pemerintah dan banyak organisasi Islam terkemuka di Indonesia terang-terangan menentang ISIS.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan polisi hanya dapat memonitor pendukung ISIS. Para pejabat keamanan khawatir, mereka yang bergabung dengan ISIS akan melancarkan teror sepulang dari luar negeri.

Dr. Sri Yunanto, pakar terorisme dan dosen Pasca Sarjana Ilmu Politik, Universitas Indonesia, mengutarakan banyak kelompok jihadi di Indonesia memanfaatkan perang di Suriah ini untuk menciptakan pejuang-pejuang terlatih.

DK PBB bulan lalu mengesahkan resolusi yang menuntut agar negara anggota mencegah perekrutan dan perjalanan warganya untuk bergabung dengan kelompok militan, seperti ISIS.