Indonesia akan terus meningkatkan kerjasama bidang ekonomi dengan Rusia karena Rusia merupakan negara yang berpotensi menjadi pasar bagi produk-produk Indonesia. Dan bagi Rusia, ekonomi Indonesia berperan penting di kawasan Asia Pasifik.
Sidang komisi bersama bidang ekonomi, perdagangan dan kerjasama teknis antara Indonesia dan Rusia berlangsung di Jakarta, Selasa, 25 Februari 2014.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan banyak peluang sektor ekonomi yang dapat dilakukan antara Indonesia dan Rusia sehingga kedua negara terus meningkatkan kerjasama. Hatta Rajasa memberi contoh, Rusia dapat menjadi negara tujuan ekspor sektor energi terbarukan.
Hatta Rajasa menambahkan, untuk lebih meningkatan kerja sama antara Indonesia dan Rusia, dalam waktu dekat melalui maskapai penerbangan Garuda akan menyediakan penerbangan langsung dari Indonesia ke Rusia.
Pada kesempatan sama, Deputi Perdana Menteri Rusia, Dmitry Rogozin berpendapat, Indonesia akan menjadi negara yang mampu berperan penting di bidang ekonomi di kawasan Asia Pasifik. Ia menambahkan Rusia sedang gencar meningkatkan program ekonomi modern serta program penerapan teknologi canggih dan Rusia optimis dapat bekerjasama dengan Indonesia untuk menjalankan kedua program tersebut.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Deputi Perdana Menteri Rusia, Dmitry Rogozin juga bertemu dengan Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro, namun hasil pertemuan tidak dapat dipublikasikan. Ia menegaskan kerjasama bidang teknik militer antara Rusia dan Indonesia memiliki sejarah panjang dan telah berlangsung dengan baik dan Rusia terus meningkatkan alutista modern untuk angkatan darat serta angkatan laut.
Sidang komisi bersama bidang ekonomi, perdagangan dan kerjasama teknis tersebut dihadiri 80 pengusaha dari Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia dan 60 pengusaha Rusia. Pertemuan tersebut membahas 12 sektor usaha di antaranya energi, infrastruktur, pariwisata, telekomunikasi dan pendidikan.
Meskipun kedua negara mengakui realisasi perdagangan antara Indonesia dan Rusia belum terlampau signifikan yaitu sekitar 3 milyar dollar Amerika per tahun, kedua negara optimistis angka tersebut akan terus meningkat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan banyak peluang sektor ekonomi yang dapat dilakukan antara Indonesia dan Rusia sehingga kedua negara terus meningkatkan kerjasama. Hatta Rajasa memberi contoh, Rusia dapat menjadi negara tujuan ekspor sektor energi terbarukan.
Hatta Rajasa menambahkan, untuk lebih meningkatan kerja sama antara Indonesia dan Rusia, dalam waktu dekat melalui maskapai penerbangan Garuda akan menyediakan penerbangan langsung dari Indonesia ke Rusia.
Pada kesempatan sama, Deputi Perdana Menteri Rusia, Dmitry Rogozin berpendapat, Indonesia akan menjadi negara yang mampu berperan penting di bidang ekonomi di kawasan Asia Pasifik. Ia menambahkan Rusia sedang gencar meningkatkan program ekonomi modern serta program penerapan teknologi canggih dan Rusia optimis dapat bekerjasama dengan Indonesia untuk menjalankan kedua program tersebut.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Deputi Perdana Menteri Rusia, Dmitry Rogozin juga bertemu dengan Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro, namun hasil pertemuan tidak dapat dipublikasikan. Ia menegaskan kerjasama bidang teknik militer antara Rusia dan Indonesia memiliki sejarah panjang dan telah berlangsung dengan baik dan Rusia terus meningkatkan alutista modern untuk angkatan darat serta angkatan laut.
Sidang komisi bersama bidang ekonomi, perdagangan dan kerjasama teknis tersebut dihadiri 80 pengusaha dari Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia dan 60 pengusaha Rusia. Pertemuan tersebut membahas 12 sektor usaha di antaranya energi, infrastruktur, pariwisata, telekomunikasi dan pendidikan.
Meskipun kedua negara mengakui realisasi perdagangan antara Indonesia dan Rusia belum terlampau signifikan yaitu sekitar 3 milyar dollar Amerika per tahun, kedua negara optimistis angka tersebut akan terus meningkat.