Indonesia hari Minggu (14/7) menyampaikan kecaman keras terhadap serangan ofensif Israel ke Al Mawasi, di Khan Younis, Gaza Selatan, yang dilakukan pada hari Sabtu (13/7) dan menewaskan sedikitnya 78 orang. PBB mengatakan 294 orang luka-luka, sebagian berada dalam kondisi kritis, akibat serangan udara Israel itu dan jumlah korban ini diperkirakan masih akan bertambah karena banyak warga yang masih terjebak di antara reruntuhan bangunan.
“Indonesia mengutuk keras kebiadaban dan pembantaian Israel yang berulang dan kini kembali terjadi di Al Mawasi, Khan Younis, Gaza Selatan. Serangan itu semakin menunjukkan terus berlangsungnya berbagai pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia lewat X hari Minggu (14/7).
Lebih jauh pemerintah Indonesia “mendesak dunia internasional mengambil langkah nyata untuk meminta pertanggungjawaban Israel. Hukum internasional berlaku untuk semua negara, tanpa terkecuali.”
WHO Beri Dukungan Maksimal untuk Rawat Korban, terutama Anak-anak
Badan Kesehatan Dunia (WHO) langsung memberikan dukungan bagi korban luka-luka yang dilarikan ke dua fasilitas kesehatan yang masih berfungsi – Nasser Medical Complex dan RS Al Amal – yang kewalahan merawat pasien, termasuk anak-anak.
Salah seorang pejabat WHO yang juga Kepala Departemen Pembedahan di Nasser Medical Complex, Dr. Murad Abed mengatakan WHO menyiapkan 50 tempat tidur dan 50 tandu untuk membantu membludaknya pasien yang harus dirawat. Sebagian terpaksa dibawa ke rumah sakit lapangan IMC di Deir Al Balah. [em/jm]