Pemerintah Indonesia telah menyetujui penggunaan sebuah varietas gandum yang telah direkayasa secara genetik (transgenik) agar lebih tahan kekeringan untuk konsumsi manusia. Varietas gandum yang disebut HB4 ini merupakan produksi Bioceres Crop Solutions Corp BIOX.O, sebuah perusahaan biotek Argentina.
Persetujuan penggunaan varietas ini dikeluarkan pemerintah, Kamis (16/3), pada saat sebagian besar lahan pertanian Argentina yang paling produktif telah terpukul oleh kemarau yang parah.
Otorisasi oleh Indonesia menandai tonggak sejarah untuk gandum transgenik, yang dianggap tabu hingga beberapa tahun yang lalu, tetapi kini semakin diterima karena kekhawatiran tentang keamanan pangan dan perubahan iklim.
Indonesia adalah importir gandum global terbesar bersama dengan Mesir, sementara Argentina adalah salah satu pemasok terbesar gandum di dunia.
Menurut perkiraan Departemen Pertanian AS (USDA), Indonesia diperkirakan akan membeli 11 juta ton gandum pada musim panen 2022/2023.
Indonesia menjadi importir gandum terbesar kedua Argentina, setelah Brazil. Data resmi pemerintah menunjukkan, ekspor gandum Argentina ke Indonesia mencapai 1,34 juta ton tahun lalu.
Otorisasi penggunaan HB4 di Indonesia menyusul adanya persetujuan pasar Brazil untuk varietas tersebut awal bulan ini.
Kepala Eksekutif Bioceres Federico Trucco mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa perusahaannya berencana untuk meningkatkan produksi varietas HB4 miliknya di Argentina, dengan fokus utama kerja sama dengan para produsen benih untuk meningkatkan cadangan benih. [ab/uh]