Indonesia Tahan 12 Nelayan Setelah Bentrok dengan Vietnam

ARSIP – Seorang prajurit TNI-AL berisaga di atas kapal TNI-AL yang bersandar berdampingan dengan kapal penangkap ikan ilegal Viking yang disita oleh TNI-AL sebelum ditenggelamkan di lepas pantai Pangandaran, Jawa Barat, Senin, 14 Maret 2016 (foto: AP Photo/Andi Jatmiko)

Angkatan Laut Republik Indonesia mengatakan bahwa kapal penjaga pantai Vietnam menabrak salah satu kapal Indonesia di lepas pantai Kalimantan ketika kapal itu bergerak mencegat sebuah kapal yang dicurigai menangkap ikan di perairan Indonesia.

Angkatan Laut Indonesia kemudian menangkap 12 nelayan Vietnam setelah terjadi bentrokan di laut lepas di wilayah paling selatan Laut Cina Selatan pada hari Sabtu. Demikian menurut pernyataan yang dikeluarkan Minggu malam.

Jakarta mengklaim daerah itu sebagai zona ekonomi eksklusifnya.

Angkatan Laut Indonesia mengatakan dua kapal pengawal pantai Vietnam berusaha mencegah penangkapan itu dengan menabrakkan kapalnya sehingga menyebabkan kerusakan pada lambung kapal.

Kapal penangkap ikan itu tenggelam, kemungkinan akibat tabrakan tidak disengaja, kata pihak berwenang Indonesia.

Panglima Komando Armada I, Laksamana Muda TNI Yudo Margono, mengatakan kapal penangkap ikan Vietnam itu tenggelam dalam bentrokan hari Sabtu dan Indonesia telah menahan 12 ABK Vietnam. Dua lainnya diselamatkan oleh penjaga pantai Vietnam.

Margono mengatakan dalam pernyataan Senin bahwa kapal penangkap ikan Vietnam itu ditahan di perairan di dekat Pulau Natuna, yang terletak di ujung selatan Laut China Selatan. Indonesia menyebut perairan itu Laut Natuna Utara.

Video yang diduga diambil dari kapal Indonesia itu memperlihatkan sebuah kapal patroli Vietnam bertabrakan dengan kapal Indonesia tersebut sementara ABK Indonesia mengumpat dengan kata-kata kasar. [vm/lt]