Makau memulai tes COVID-19 putaran baru di seluruh kota itu pada Senin (4/7) bagi lebih dari 600.000 penduduknya. Langkah itu dilakukan karena para pejabat berusaha mengendalikan lonjakan kasus dalam wabah terburuk yang melanda pusat judi terbesar di dunia itu sejak pandemi dimulai.
Tes virus corona bagi semua warga akan dilakukan sebanyak tiga kali pada pekan ini di seluruh wilayah kota itu. Orang-orang juga diwajibkan menjalani tes rapid antigen.
BACA JUGA: Kasus COVID-19 Berkurang, Pembatasan di Shanghai DilonggarkanLangkah tersebut diambil ketika bekas koloni Portugis itu melaporkan 90 kasus baru pada Minggu (3/7). Dengan demikian jumlah infeksi menjadi 784 sejak pertengahan Juni. Lebih dari 11.000 orang kini tengah menjalani karantina.
Makau, yang merupakan wilayah administratif khusus China, tidak memberlakukan penguncian wilayah (lockdown) skala penuh seperti Shanghai dan kota-kota lain di China daratan. Meski demikian, wilayah Makau bisa dikatakan tutup.
BACA JUGA: Tunjuk Penasihat Keamanan Makau, Beijing Dinilai Ingin Awasi Keamanan MakauSemua layanan pemerintah yang non-esensial juga ditutup. Sekolah, taman, fasilitas olahraga dan tempat hiburan juga tutup. Sementara restoran hanya melayani pesanan ambil di tempat.
Kasino diperbolehkan buka, tapi sebagian besar stafnya diminta untuk tidak keluar rumah, sejalan dengan instruksi pemerintah kepada warga kota. Pemerintah telah mengatakan tidak akan menutup kasino untuk melindungi pekerjaan. [vm/rs]