Inggris mengumumkan akan melakukan evaluasi keamanan setelah beberapa benda tak dikenal ditembak jatuh di wilayah udara Amerika Utara.
Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan “Inggris dan sekutu-sekutunyanya akan meninjau apa arti intrusi wilayah udara ini bagi keamanan kami.” Ia mengatakan “perkembangan ini adalah tanda lain bagaimana gambaran ancaman global telah memburuk.''
Menteri Transportasi Richard Holden mengatakan pada hari Senin (13/2) bahwa Inggris akan mengambil tindakan tegas terhadap China, yang disebutnya sebagai “negara yang bermusuhan.''
Ia mengatakan “mungkin'' China juga telah menerbangkan balon mata-mata di atas Inggris.
Pengumuman Wallace pada Minggu malam muncul setelah jet tempur AS menembak jatuh sebuah objek di atas Danau Huron pada hari Minggu, yang keempat ditembak jatuh di AS atau Kanada bulan ini.
Pada 4 Februari, militer AS menembak jatuh apa yang dikatakan para pejabat sebagai balon mata-mata China di lepas pantai South Carolina setelah melacaknya selama beberapa hari di Amerika Utara.
Pada hari Jumat, jet F-22 menembak jatuh objek "seukuran mobil" di wilayah udara AS di lepas pantai Alaska, dan pada hari Sabtu Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan ia telah mengizinkan sebuah pesawat perang AS untuk menembak jatuh objek tak dikenal, kemudian digambarkan sebagai balon yang terbang tinggi di atas wilayah Yukon di Kanada barat laut.
Benda yang ditembak jatuh pada hari Minggu digambarkan berbentuk segi delapan, dengan tali yang menggantung, tetapi tidak memiliki muatan yang dapat dilihat.
Ketiga benda itu berukuran jauh lebih kecil, berbeda dalam penampilan dan terbang di ketinggian yang lebih rendah daripada apa yang dicurigai sebagai balon mata-mata, yang menurut AS adalah bagian dari armada balon pengintai udara China yang telah menarget lebih dari 40 negara selama beberapa tahun terakhir.
China mengatakan balon tak berawak itu adalah pesawat meteorologi sipil yang terbang keluar jalur.
Seorang pejabat senior militer AS mengatakan pada hari Minggu bahwa sebagian dari alasan penembakan berulang kali adalah "peringatan yang meningkat" dan pengawasan yang lebih ketat terhadap wilayah udara setelah penemuan balon mata-mata.
Para pejabat Pentagon mengatakan tiga objek yang ditembak jatuh sejak saat itu tidak menimbulkan ancaman keamanan, namun sejauh ini hanya sedikit yang diketahui tentang benda-benda itu dan para pejabat tidak mengesampingkan kemungkinan apa pun. [ab/lt]