Perdana Menteri Boris Johnson, Selasa (6/10) berjanji setiap rumah di Inggris dalam satu dekade mendatang akan didukung oleh energi angin karena pemerintah memulai "revolusi industri berwawasan lingkungan" yang akan menciptakan ratusan ribu pekerjaan.
Dalam pidatonya di konferensi tahunan Partai Konservatif, Johnson menggembar-gemborkan sumber daya negara itu, mengatakan "Sebagaimana halnya Arab Saudi yang bergantung pada minyak, Inggris bergantung pada angin".
Johnson juga membela intervensi negara yang diberlakukan pemerintah Inggris sebagai akibat dari virus dalam menghadapi ketidaknyamanan pihak Konservatif mengenai langkah-langkah terkait virus tersebut.
"Pemerintah ini telah dipaksa oleh pandemi mengikis kebebasan yang sangat kita sesalkan dan perluasan peran negara mulai dari penegakan penutupan wilayah sampai dana talangan dan subsidi yang bertentangan dengan naluri kita," katanya. "Tapi kita menerimanya karena tidak ada alternatif yang masuk akal."
Namun, ia juga menyerang politisi oposisi karena menyerukan perluasan strategi ekonomi seperti skema perumahan karyawan, menuduh mereka menganggap "semuanya bisa didanai oleh pembayar pajak" dan malah memuji sektor swasta.
Perdana Menteri Johnson juga menyerang politisi oposisi karena seruannya baru-baru ini untuk meninjau ulang patung-patung yang memperingati tokoh-tokoh yang memiliki hubungan penting dengan perdagangan budak, menuduh mereka ingin "menulis ulang sejarah" dan "mengedit sejarah nasional agar terlihat lebih benar secara politis". [my/lt]