Inggris dan Filipina Bahas Keamanan Maritim dan Perdagangan

Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly dan Menteri Luar Negeri Filipina berjabat tangan usai pertemuan di Manila, Ibu Kota Filipina, Selasa, 29 Agustus 2023. (Foto: Philippine Department of Foreign Affairs/AFP)

Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly bertemu dengan Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Manila, Selasa (29/8), untuk membahas keamanan maritim, perdagangan dan lingkungan hidup, kata kedua pemerintah.

Cleverly juga mengunjungi Garda Pantai Filipina, yang bersama dengan militernya, menuduh China melanggar hukum internasional dalam serangkaian perselisihan yang meningkat di Laut China Selatan yang disengketakan.

BACA JUGA: Pasukan Filipina, Australia Gelar Latihan di Laut China Selatan

Ia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia berkunjung "untuk mendengar langsung upaya yang mereka lakukan untuk menegakkan UNCLOS (United Nations Convention on the Law of the Sea/Konvensi PBB tentang Hukum Laut) dan melindungi lingkungan".

China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan, yang menjadi jalur perdagangan senilai triliunan dolar setiap tahunnya, dan mengabaikan keputusan internasional yang menyatakan bahwa klaim mereka tidak memiliki dasar hukum.

Kapal-kapal Garda Pantai China mengejar dan sempat memblokir kapal-kapal Filipina dalam misi pengiriman logistik ke garnisun terpencil di Second Thomas Shoal di Kepulauan Spratly minggu lalu, yang merupakan insiden kedua di bulan ini.

BACA JUGA: Filipina Tunjuk Diplomat Vokal Sebagai 'Utusan Khusus' untuk China

Cleverly mengatakan Inggris ingin membangun “kemitraan yang langgeng dengan Filipina dan negara-negara yang berpandangan sama di kawasan ini”.

Menlu Filipina Enrique Manalo mengatakan kunjungan Cleverly “menandakan penguatan hubungan bilateral kedua negara di bidang perdagangan, investasi, keamanan, kerja sama maritim dan bidang lainnya”.

Total perdagangan tahunan dua arah antara Inggris dan Filipina mencapai angka tertinggi sepanjang masa sebesar $3,03 miliar pada 2022, kata Cleverly. [ab/uh]