Inggris akan mencabut larangan untuk pengunjung dari 11 negara Afrika yang ditujukan untuk mencegah penyebaran COVID-19, demikian dilansir pihak pemerintah Inggris pada Selasa (14/12).
Keputusan tersebut dibuat meskipun penyebaran varian omicron dari virus corona berlangsung secara cepat.
BACA JUGA: Pfizer: Pil COVID Dapat Digunakan Melawan Varian OmicronSetelah varian baru tersebut pertama kalinya dideteksi di wilayah selatan Afrika dan Hong Kong pada November lalu, pemerintah Inggris lalu menyusun sebuah “daftar merah” larangan perjalanan terhadap 11 negara Afrika.
Menteri Kesehatan Sajid Javid mengumumkan di parlemen pada Selasa (14/12) bahwa larangan itu mulai ditiadakan pada Rabu (15/12).
“Kini setelah ditemukan penularan varain omicron di Inggris dan varian tersebut (juga) sudah menyebar ke seluruh dunia, daftar merah perjalanan itu kurang efektif lagi dalam memperlambat penyusupan omicron dari luar negeri,” katanya.
BACA JUGA: Kasus Pertama Varian Omicron Dilaporkan Muncul di China DaratanNegara-negara di dalam daftar merah tersebut mencakup Angola, Botswana, Eswatini, Lesotho, Malawi, Mozambique, Namibia, Nigeria, Afrika Selatan, Zambia, serta Zimbabwe.
Ketika larangan itu masih berlaku, hanya warga Inggris yang tiba dari negara dalam daftar itu yang boleh masuk Inggris, tetapi diwajibkan melakukan karantina di sebuah hotel dengan biaya sendiri. [jm/lt]