Inggris akan mengizinkan perusahaan-perusahaan China menguasai saham mayoritas dalam proyek-proyek tenaga nuklirnya, Kamis (17/10).
Industri energi nuklir China telah mendapat dorongan dalam upaya ekspansinya ke luar negeri, dengan Inggris menyatakan akan mengizinkan perusahaan-perusahaan China membeli saham mayoritas di pembangkit listrik tenaga nuklir Inggris.
Menteri Keuangan Inggris George Osborne mengumumkan hal tersebut hari Kamis (17/8), pada saat mengunjungi sebuah PLTN di provinsi Guangdong, China Selatan.
Osborne mengatakan perusahaan-perusahaan China akan diizinkan berinvestasi dalam berbagai proyek nuklir Inggris dengan lebih dulu menjadi mitra minoritas, sebelum menjadi pemilik mayoritas. Ia mengatakan setiap investasi China juga harus mematuhi regulasi Inggris mengenai keselamatan dan keamanan yang sangat ketat.
Sebelumnya pekan ini, London mengatakan Inggris hampir mencapai kesepakatan dengan kelompok usaha pemerintah China (China General Nuclear Power Group) dan perusahaan Perancis EDF untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir Inggris pertama sejak 1995.
Inggris berusaha keras untuk menarik investasi asing untuk proyek-proyek prasarana besarnya. Negara itu, khususnya, mengatakan, lebih banyak pembangkit listrik tenaga nuklir diperlukan untuk membantu mengatasi apa yang disebutnya resiko kekurangan energi yang semakin berkembang pada tahun-tahun mendatang.
Menteri Keuangan Inggris George Osborne mengumumkan hal tersebut hari Kamis (17/8), pada saat mengunjungi sebuah PLTN di provinsi Guangdong, China Selatan.
Osborne mengatakan perusahaan-perusahaan China akan diizinkan berinvestasi dalam berbagai proyek nuklir Inggris dengan lebih dulu menjadi mitra minoritas, sebelum menjadi pemilik mayoritas. Ia mengatakan setiap investasi China juga harus mematuhi regulasi Inggris mengenai keselamatan dan keamanan yang sangat ketat.
Sebelumnya pekan ini, London mengatakan Inggris hampir mencapai kesepakatan dengan kelompok usaha pemerintah China (China General Nuclear Power Group) dan perusahaan Perancis EDF untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir Inggris pertama sejak 1995.
Inggris berusaha keras untuk menarik investasi asing untuk proyek-proyek prasarana besarnya. Negara itu, khususnya, mengatakan, lebih banyak pembangkit listrik tenaga nuklir diperlukan untuk membantu mengatasi apa yang disebutnya resiko kekurangan energi yang semakin berkembang pada tahun-tahun mendatang.