Inggris, Perancis, dan Jerman bergabung dengan AS pada Senin (23/9), menuding Iran sebagai pelaku serangan terhadap fasilitas minyak di Arab Saudi. Namun Menteri Luar Negeri Iran mengingatkan bahwa pemberontak Yaman telah mengklaim serangan tersebut.
“Kalau Iran berada dibelakang serangan ini, maka tidak ada yang tersisa dari fasilitas penyulingan minyak itu," katanya.
Akibat dari serangan 14 September itu masih bergema ketika para pemimpin dunia berkumpul untuk menghadiri Sidang Umum PBB. Pakar internasional sedang melakukan penyelidikan atas permintaan dari Arab Saudi, apa yang terjadi dan siapa yang bertanggung jawab.
BACA JUGA: Inggris Yakin Iran Ada di Belakang Serangan Minyak SaudiPemimpin-pemimpin Inggris, Perancis, dan Jerman merilis sebuah pernyataan yang mempertegas dukungan mereka untuk persetujuan nuklir tahun 2015 yang dibatalkan oleh Amerika.
Namun mereka juga memperingatkan Iran agar menghentikan pelanggarannya, dan katanya, tidak ada penjelasan yang masuk akal lainnya, selain bahwa Iran bertanggung jawab atas serangan ini.
Mereka berjanji akan mengurangi ketegangan di Timur Tengah dan mendesak Iran agar menjauhkan diri dari tindak provokasi dan eskalasi. [jm/pp]