Inggris Umumkan Langkah Buka Kembali Ekonomi

Warga Inggris berkumpul di Soho, sementara pembatasan COVID-19 dilonggarkan di London, Inggris (4/7).

Pemerintah Inggris meluncurkan paket bantuan stimulus, Rabu (8/7) dan berharap dapat memulai kembali aktivitas ekonomi dan membatasi lonjakan pengangguran yang diakibatkan oleh pandemi virus corona.

Kanselir Rishi Sunak menguraikan serangkaian insentif untuk mempertahankan bisnis dan merekrut staf, dana untuk pelatihan dan sejumlah proyek ramah lingkungan, serta beberapa potongan pajak yang ditargetkan dan sebuah skema diskon baru "Eat Out to Help Out".

"Orang-orang perlu tahu walau kesulitan menghadang, tak seorang pun akan dibiarkan tanpa harapan," tandas Sunak.

BACA JUGA: PM Inggris Bertanggung Jawab Atas Respons Terhadap Covid-19

Sunak mengumumkan langkah-langkah yang ditujukan bagi sektor pariwisata dan perhotelan di Inggris, yang sangat menderita selama aturan lockdown diberlakukan – sejumlah pub dan restoran misalnya, baru akan beroperasi kembali pada hari Sabtu untuk pertama kalinya setelah ditutup selama lebih dari tiga bulan.

Ketika memberi konfirmasi bahwa Job Retention Scheme atau Rencana Mempertahankan Pekerjaan Pemerintah Inggris akan berakhir pada Oktober 2020, Sunak mengemukakan pemerintah akan menyediakan untuk perusahaan, bonus sebesar 1.000 poundsterling untuk setiap karyawan yang mereka pekerjakan kembali.

"Membiarkan skema PHK sementara tetap diberlakukan akan memberi harapan palsu bahwa peluang untuk kembali ke pekerjaan mereka yang semula selalu terbuka," Sunak memaparkan lebih lanjut.

"Semakin lama orang dirumahkan, semakin besar kemungkinan keterampilan mereka pudar, dan mereka akan lebih sulit untuk meraih peluang baru," pungkasnya. [mg/ii]