Inggris Umumkan Rencana Pengetesan Massal 

Alat uji mandiri dikumpulkan di lokasi uji virus Covid-19 di Poole, Inggris, 2 Mei 2020. (Foto: dok).

Pejabat kesehatan Inggris, Rabu (19/8) mengumumkan rencana untuk memulai pengetesan massal Covid-19 bagi seluruh masyarakat guna menahan penyebaran virus di negara itu.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan pemerintah akan memperluas pengetesan dari 28.000 warga menjadi 150.000 menjelang Oktober, dan akhirnya menjadi 400.000, untuk mendapat gambaran nasional yang lebih baik tentang pandemi dan perebakan wabah di tingkat lokal.

Hancock menyatakan memperluas pengetesan "hampir 10 kali lipat supaya kami mendapat informasi yang lebih rinci tentang di mana virus itu berakar, apakah pada kelompok laki-laki atau perempuan, dan di wilayah bagian mana, sehingga dapat dikelola lebih baik, dan lebih fokus, untuk mengatasi virus itu."

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock di London, 21 Mei 2020. (Credit: Pippa Fowles /10 Downing Street/Handout)

Pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson banyak mendapat kritikan dalam menangani pandemi, karena dinilai terlalu lambat memberlakukan lockdown dan pengetesan untuk mengetahui seberapa jauh virus telah menyebar.

Saat ini Inggris memiliki angka kematian tertinggi di Eropa dan kontraksi ekonomi terparah dalam kelompok negara-negara maju.

Pemerintah juga menambahkan sejumlah laboratorium penelitian di Porton Down, sebuah taman sains di Wiltshire, melakukan uji coba tes air liur baru yang tidak memerlukan laboratorium sehingga memungkinkan hasil yang lebih cepat. [mg/ii]