Presiden Kenya Uhuru Kenyatta yang tengah didakwa oleh Mahkamah Internasional atas kejahatan terhadap kemanusiaan, diundang untuk menghadiri sebuah konferensi di London.
Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, yang menghadapi sidang perkara di Den Haag karena kejahatan terhadap kemanusiaan, telah diundang untuk menghadiri konferensi pada hari Selasa di Inggris.
Undangan itu merupakan sebuah perubahan yang mungkin dalam kebijakan oleh Inggris, yang sebelumnya mengatakan hanya akan mengadakan "kontak penting" dengan Kenyatta karena dakwaan-dakwaan itu.
Konferensi di London itu akan memusatkan perhatian pada Somalia, di mana Kenya menempatkan sekitar 5.000 tentara sebagai bagian dari pasukan Afrika yang memerangi kelompok militan al-Shabab.
Komisioner Tinggi Inggris di Kenya, yang menyampaikan undangan itu kepada Kenyatta awal pekan ini, mengatakan Kenya "memainkan peranan penting di Somalia" dan menampung lebih banyak pengungsi Somalia daripada negara manapun juga.
Sumber-sumber diplomatik mengatakan Kenyatta, presiden terpilih pada bulan Maret, kemungkinan akan menghadiri konferensi di London.
Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) telah mendakwa Kenyatta ikut mengatur kekerasan etnis mematikan menyusul sengketa pemilu Kenya tahun 2007. Kenyatta bekerja sama dengan ICC tetapi telah membantah tuduhan itu. Sidang perkaranya dijadwalkan pada bulan Juli.
Undangan itu merupakan sebuah perubahan yang mungkin dalam kebijakan oleh Inggris, yang sebelumnya mengatakan hanya akan mengadakan "kontak penting" dengan Kenyatta karena dakwaan-dakwaan itu.
Konferensi di London itu akan memusatkan perhatian pada Somalia, di mana Kenya menempatkan sekitar 5.000 tentara sebagai bagian dari pasukan Afrika yang memerangi kelompok militan al-Shabab.
Komisioner Tinggi Inggris di Kenya, yang menyampaikan undangan itu kepada Kenyatta awal pekan ini, mengatakan Kenya "memainkan peranan penting di Somalia" dan menampung lebih banyak pengungsi Somalia daripada negara manapun juga.
Sumber-sumber diplomatik mengatakan Kenyatta, presiden terpilih pada bulan Maret, kemungkinan akan menghadiri konferensi di London.
Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) telah mendakwa Kenyatta ikut mengatur kekerasan etnis mematikan menyusul sengketa pemilu Kenya tahun 2007. Kenyatta bekerja sama dengan ICC tetapi telah membantah tuduhan itu. Sidang perkaranya dijadwalkan pada bulan Juli.