Jumlah jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia saat pelemparan jumrah di Mina Arab Saudi, bertambah. Kepala Daerah Kerja Mekkah Arsyad Hidayat dalam wawancara per telepon dengan VOA Sabtu (26/9) menjelaskan, jemaah haji warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia bertambah 11 orang sehingga total 14 orang.
"Jadi yang meninggal dunia bertambah 11 orang dari tiga orang yang diinformasikan meninggal. Jadi korban meninggal dunia total ada 14 orang. Lalu yang belum ditemukan ada 112 orang. Tapi kita terus melakukan upaya pencarian dan identifikasi. Baik itu datang ke hotel atau pondokannya, atau kita cari ke tempat-tempat yang patut diduga mungkin jamaah yang kita nyatakan belum kembali itu berada," ujarnya.
Arsyad Hidayat menjelaskan, perwakilan pemerintah Indonesia di Mekkah Arab Saudi, terus bekerja mencari 112 orang jamaah haji Indonesia yang belum ditemukan.
"Pencarian sampai saat ini terus kita lakukan. Kami dari petugas haji membentuk tim yang kita bagi tiga. Pertama ada petugas yang khusus yang langsung mengkonfirmasi terkait dengan jumlah jamaah haji, dengan mendatangi ketua-ketua kloter atau rombongan untuk menanyakan terkait dengan keberadaan jamaah-jamaah yang belum kembali ke kloternya. Lalu kelompok 2 bertugas roadshow keliling, seluruh rumah sakit yang ada di Mekkah. Lalu yang ketiga adalah mengecek ke tempat penyimpanan jenazah di Al Muasyim," jelas Arsyad.
Your browser doesn’t support HTML5
Terkait dengan penyebab kejadian, Arsyad Hidayat kepada VOA mengaku belum ada penjelasan resmi dari pemerintah Arab Saudi. Arsyad mengatakan, saat ini petugas haji Indonesia masih fokus dengan pencarian jamaah haji yang belum kembali dan penanganan korban yang meninggal serta cedera.
"Sampai saat ini kami belum dapat penjelasan resmi ya. Saat ini kami fokus kepada masalah kaitan dengan penyelamatan jamaah haji. Dan identifikasi jemaah haji yang wafat," imbuhnya.
Berikut ini identitas 11 orang jamaah haji yang meninggal berdasarkan keterangan Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat kepada VOA Sabtu (26/9):
1. Abdul Halim bin Ali Sakinah, kloter SUB 408 nomor paspor A4514455.
2. Eti Kusmiati Idit Supriyadi, kloter JKS 61 nomor paspor B0932959.
3. Nani Unah Ratnani, kloter JKS 61 nomor paspor B0745299.
4. Muhammad Johan Suprianto, kloter JKS 61 nomor paspor A5737138.
5. Koko Koswara Oyong Suwaryo, kloter JKS 61 nomor paspor B0732931.
6. Adriansyah Idris Usman, kloter BTH 14 nomor paspor A3826040.
7. Dede Kurniasih Sulaiman, kloter JKS 61 nomor paspor B0745305.
8. Dadang Barmara Memed, kloter JKS 61 nomor paspor B0214365.
9. Yahman Mistan Maslan, kloter UPG 10 nomor paspor B0693120.
10. Ratna Abdul Gani Muhammad, kloter BDJ 1 nomor paspor A0912791.
11. Susimah Slamet Abdulah, kloter SOC 62 nomor paspor B0874968.
Berikut ini enam jamaah yang mengalami cedera dan masih dirawat di Rumah Sakit:
a. Zulaiha Alam, kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306305, dirawat di RSAS Jizrul Mina.
b. Ubaid bin Komaruddin, kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745300, dirawat di RSAS Jizrul Mina.
c. Ending bin Rukanda, kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745297, dirawat di RSAS Jizrul Mina.
d. Arninda Idris, kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1307797, dirawat di RSAS King Abdullah.
e. Fadillah Nurdin, kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306258, dirawat Klinik 107 Makkah.
f. Yusniar Abdul Malik, kloter MES 7 dengan nomor paspor B1060451,dirawat di RSAS Al Nur.
Tragedi Mina terjadi pada Kamis (24/9) pukul 07.00 pagi waktu setempat atau sekitar pukul 11.00 WIB. Peristiwa itu terjadi diawali oleh sekelompok jamaah yang berhenti tiba-tiba di jalur 24 yang mengakibatkan terjadinya penumpukan ratusan orang jamaah. Dari informasi terakhir, ada lebih dari 700 orang tewas dan 800 orang lainnya luka-luka dari peristiwa itu. [aw/eis]