Insiden Penusukan Membabi Buta, China Salahkan Kelompok Separatis

Warga menyalakan lilin dan berdoa untuk para korban penusukan di alun-alun di luar stasiun kereta api Kunming di provinsi Yunnan (2/3). (AP/Alexander F. Yuan)

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab dan motif penyerangan juga masih belum diketahui.
Pemerintah China menyalahkan kelompok separatis atas insiden penikaman yang membabi buta di sebuah stasiun kereta api di bagian selatan negara itu yang menewaskan 29 orang dan melukai lebih dari 140 lainnya.

Pejabat-pejabat China mengatakan sekitar 10 “teroris” yang bersenjatakan pisau dari daerah Xinjiang, yang didominasi warga Muslim, melancarkan serangan terencana di provinsi Kunming Selatan Sabtu malam (1/3).

Polisi mengatakan mereka menembak mati empat penyerang, menambah jumlah yang tewas menjadi 33 orang. Pihak berwenang menangkap salah seorang pelaku dan sedang mencari beberapa lainnya. Gambar-gambar dari tempat kejadian menunjukkan tubuh-tubuh berlumuran darah bergelimpangan di lantai.

Beberapa saksi mata mengatakan para penyerang yang berpakaian hitam berlarian begitu saja memasuki stasiun kereta api itu dan menikam orang-orang di sekitar mereka.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab dan motif penyerangan juga masih belum diketahui.

Serangan ini terjadi ketika delegasi-delegasi China berkumpul di Beijing untuk mengikuti pertemuan tahunan Partai Kongres Nasional, yang sebagian merupakan parlemen “rubber stamp” atau tukang stempel undang-undang.