Pejabat-pejabat Intelijen AS Amati Kongres Partai Komunis China

Presiden China Xi Jinping (tengah) membuka Kongres Partai Komunis China yang ke-19 di Beijing, China.

Pejabat-pejabat intelijen Amerika mengamati dari dekat perkembangan dalam Kongres Partai Komunis China yang ke-19, menyebutnya upaya kunci Presiden Xi Jinping serta barometer bagi hubungan bentuk apa yang nanti akan diusahakan Beijing dengan Washington.

Presiden Xi membuka Kongres tingkat tinggi dengan pertaruhan politik yang tinggi awal pekan ini berjanji akan membangun negara sosialis moderen bagi era baru.

Namun, lebih dari ucapannya, yang menarik badan-badan intelijen Amerika ialah bagaimana ia sudah bekerja, terkadang di belakang layar, dalam mengkonsolidasi kekuasaan dalam cara belum pernah tampak sejak Deng Xiaoping memerintah negara itu dari 1978 sampai 1989.

Dalam waktu sama, pejabat –pejabat Amerika juga mengkritisi Beijing. Menteri Luar Negeri Rex Tillerson hari Rabu mengecam China atas tindakannya yang provokatif di Laut Cina Selatan.

"Kami tidak akan mundur dari tantangan China terhadap tata tertib yang berlandaskan aturan," tandas Tillerson.

Kedutaan China di Washington menolak kritikan Tillerson dengan mengatakan Beijing komit menyediakan manfaat terbaik bagi jumlah terbesar orang lewat kerjasama yang saling menguntungkan. [al]