Internet Jadi Medan Perang Pemerintah dan Pers
Your browser doesn’t support HTML5
Pemimpin redaksi dan CEO Rappler, situs berita daring berbasis di Filipina divonis bersalah atas pencemaran nama baik. Dikhawatirkan putusan ini akan berdampak lebih buruk bagi kebebasan pers dan berpendapat di Filipina terutama dalam ranah internet. Selengkapnya, ikuti laporan VOA.