Pertemuan tiga hari di kota wisata Sharm el-Sheikh bermaksud menunjukkan kepada dunia bahwa Mesir terbuka bagi bisnis dan investor setelah empat tahun mengalami ketidakstabilan dan kekacauan menyusul pemberontakan 2011 yang menggulingkan Hosni Mubarak.
Perjanjian ini mencakup kesepakatan $ 6,5 miliar dengan kelompok Mesir Orascom dan International Petroleum Investment Company milik Abu Dhabi untuk membangun pembangkit listrik tenaga batu bara selama empat tahun. Kesepakatan tersebut ditandatangani sehari sebelumnya.
Presiden Abdel-Fattah el-Sissi telah mempertaruhkan legitimasinya pada perbaikan ekonomi dan konferensi itu mengupayakan tanda kepercayaan mengenai stabilitas politik di negara itu.
Sejumlah investor memberikan komitmen $ 107 milyar untuk proyek-proyek di Mesir pada hari kedua koferensi yang dimaksudkan untuk memacu perekonomian yang terpuruk, demikian menurut pihak penyelenggara Minggu (15/3).