Komite Olimpiade Internasional menyetujui permintaan ibukota Qatar – Doha untuk menyelenggarakan Olimpiade dari tanggal 20 September - 20 Oktober guna menghindari musim panas di negara itu dengan suhu bisa melebihi 40 derajat Celcius.
Presiden Komite Olimpiade Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani hari Jumat "berterima kasih secara pribadi" kepada Presiden IOC Jacques Rogge atas bantuannya.
"Mendapatkan kesempatan untuk mengikuti proses penawaran adalah langkah yang lebih dekat untuk mewujudkan sesuatu yang sangat istimewa bagi bangsa kami," katanya.
Doha akan bersaing dalam tawaran menjadi tuan rumah Olimpiade dengan kota-kota lainnya yakni Roma, Madrid, Tokyo dan Istanbul. Batas waktu bagi kota-kota untuk menyatakan minatnya adalah tanggal 1 September. IOC akan memilih kota tuan rumah untuk Olimpiade tahun 2020 tanggal 7 September 2013.
Dubai, Afrika Selatan dan Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengajukan tawaran.
Qatar akan menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia sepak bola untuk pertama kalinya di Timur Tengah tahun 2022. Acara tersebut akan diadakan bulan Juni, dan negara berpadang pasir itu mengusulkan penggunaan stadion dengan pendingin ruangan untuk menghindari suhu panas.
Doha juga mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2016, tapi gagal masuk dalam daftar pendek. Kota Rio de Janeiro berhasil menjadi tuan rumah Olimpiade 2016.
"Kami mendengar dan belajar dari upaya kami sewaktu mengajukan tawaran tuan rumah Olimpiade 2016," kata Sheikh Saoud bin Abdulrahman Al Thani, Sekretaris Jenderal QOC.
Olimpiade biasanya diadakan bulan Agustus. Namun, acara tersebut pernah diadakan pada akhir tahun. Olimpiade tahun 1964 di Tokyo dan Olimpiade tahun 1968 di Mexico City berlangsung bulan Oktober, sementara Olimpiade tahun 1988 di Seoul dimulai tanggal 17 September.