Pemantau internasional mengatakan gelombang kekerasan di Irak telah mengakibatkan lebih dari dua juta warga mengungsi tahun ini.
Organisasi Migrasi Internasional (IOM) hari Selasa (2/12) mengatakan jumlah pengungsi terbesar berasal dari propinsi Ninewa di mana hampir satu juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Jumlah pengungsi terbanyak kedua, lebih dari setengah juta orang, ada di propinsi Anbar.
Kedua propinsi tersebut dilanda kekerasan akibat gerakan militan ISIS dan ofensif oleh pasukan keamanan Irak dan koalisi pimpinan Amerika.
IOM melaporkan sekitar 47 persen pengungsi itu lari ke daerah Kurdistan, 45 persen ke kawasan Irak tengah dan sisanya berlindung di bagian selatan.