IOM: Jumlah Migran Tiba di Eropa Tahun 2015 Mencapai Satu Juta

Para migran menunggu untuk turun dari kapal Angkatan Laut Italia "Chimera" di pelabuhan Salerno, Italia (Foto: dok).

IOM mengatakan lebih dari 820 ribu orang menyeberang ke Yunani lewat Turki, termasuk lebih dari 455 ribu orang yang berasal dari Suriah dan lebih dari 186 ribu orang yang berasal dari Afghanistan.

Organisasi Migrasi Internasional hari Selasa (22/12) mengatakan lebih dari satu juta migran dan pengungsi telah menyebrang ke Eropa tahun ini, melampaui batas simbolis di tengah terjadinya perang, kemiskinan dan penganiayaan di Afrika dan Timur Tengah.

Organisasi yang berkantor di Jenewa itu mengatakan batas satu juta orang terlampaui hari Senin (21/12), menandai peningkatan empat kali lipat dibanding tahun lalu.

IOM mengatakan lebih dari 820 ribu orang menyeberang ke Yunani lewat Turki, termasuk lebih dari 455 ribu orang yang berasal dari Suriah dan lebih dari 186 ribu orang yang berasal dari Afghanistan. Hampir 3.700 lainnya meninggal ketika berupaya menyeberang Laut Tengah.

Badan yang keanggotaannya mencakup 162 negara itu mengatakan tibanya lebih dari 4.100 orang di Yunani hari Senin menjadikan jumlah migran dan pengungsi itu lebih dari satu juta orang. Angka itu mencakup 34 ribu orang yang tiba lewat darat dari Turki, menuju ke kawasan Yunani dan Bulgaria, atau hanya sekitar 3,5 persen dari total migran dan pengungsi tahun ini.

Krisis migran terburuk di Eropa sejak Perang Dunia Kedua ini telah memaksa negara-negara Eropa memberi tanggapan yang sesuai dan menimbulkan perselisihan diantara anggota-anggota Uni Eropa.

Jerman dan Swedia adalah dua negara yang menyambut baik para migran dan pengungsi. Sementara beberapa negara Eropa Timur yang tidak terlalu kaya mendirikan pagar pembatas guna memblokir arus masuk migran dan pengungsi.

Sekitar satu juta migran telah tiba di Jerman tahun ini, tetapi angka itu mencakup sejumlah besar orang dari negara-negara Balkan yang tiba pada awal tahun 2015. [em]