IPO Amman Mineral, Terbesar Sepanjang 2023

FILE - Suasana di dekat papan elektronik yang menampilkan indeks pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), di tengah pandemi COVID-19 di Jakarta, 8 September 2020.

Nilai saham Amman Mineral Internasional berakhir 3,5 persen lebih tinggi dalam nilai debutnya di pasar saham Indonesia pada hari Jumat (7/7) setelah produsen tembaga dan emas itu berhasil mengumpulkan 10,73 triliun rupiah ($713,43 juta) dalam penawaran umum perdananya (IPO), terbesar di Indonesia sepanjang tahun 2023.

Saham Amman Mineral dibuka dengan harga Rp 1.745, 2,9 persen lebih tinggi daripada harga IPO sebesar Rp 1.695 per saham, di bursa efek Indonesia.

Harga saham itu turun ke level 1.700 rupiah, lalu naik ke level 1.820 rupiah sebelum menetap di angka 1.755 rupiah.

IPO perusahaan yang berbasis di Jakarta ini adalah yang terbesar sejak listing perusahaan teknologi GoTo senilai $1,1 miliar pada April 2022.

Amman Mineral, produsen tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia setelah Freeport Indonesia, berencana menggunakan dana tersebut untuk membayar utang dan mendanai beberapa proyek, termasuk peleburan tembaga senilai $980 juta yang ditargetkan selesai pada Mei 2024.

CEO Amman Minerals Alexander Ramlie mengatakan pada hari Jumat prospek bisnis perusahaannya solid karena meningkatnya permintaan tembaga dan pentingnya logam dalam transisi global ke energi terbarukan.

Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, sedang berusaha meningkatkan penggunaan energi terbarukan.

Debut perusahaan oleh Amman Mineral juga bisa menjadi pertanda baik untuk listing-listing mendatang di Indonesia, salah satu pasar IPO paling menarik di dunia tahun ini, di tengah dorongan pemerintah untuk memprivatisasikan beberapa badan usaha milik negara.

Rencana berikutnya bulan ini adalah IPO senilai $160 juta oleh operator jaringan bioskop terbesar di Indonesia, Nusantara Sejahtera Raya.

IPO lain yang akan datang di Indonesia termasuk cabang hulu perusahaan energi negara Pertamina, Pertamina Hulu Energi, yang dapat mengumpulkan setidaknya 20 triliun rupiah.

Perusahaan pupuk milik negara Pupuk Kalimantan Timur dan produsen minyak sawit PalmCo masing-masing dapat mengumpulkan $500 juta. [ab/uh]