Sisa program senjata kimia Saddam Hussein ada dalam dua bunker yang menurut Amerika direbut pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) bulan lalu.
Irak telah mengakui bahwa pemberontak Sunni telah merebut sebuah bekas sarana senjata kimia.
Duta Besar Irak di PBB Mohamed Ali Alahkin mengirim surat kepada Sekjen PBB Ban Ki-moon Selasa (8/7), mengatakan “teroris bersenjata” telah mengambilalih tempat itu. Ia mengatakan Baghdad tidak dapat memenuhi kewajibannya menghancurkan senjata kimia.
Sisa program senjata kimia Saddam Hussein ada dalam dua bunker yang menurut Amerika direbut pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) bulan lalu.
Tetapi, para pejabat Amerika mengatakan bahan kimia itu tidak dapat dicapai dan terlalu tua untuk dapat digunakan.