Organisasi kebebasan pers mengatakan Irak tetap yang paling buruk dalam jumlah wartawan yang dibunuh secara misterius.
Dalam Indeks Kekebalan Hukum tahunan yang dikeluarkan hari Selasa (16/4), Komite Perlindungan Wartawan (CPJ) yang berbasis di New York menempatkan Irak pada kedudukan yang paling atas untuk tahun ke-7 berturut-turut, dengan mengatakan 100 wartawan telah dibunuh disana dalam 10 tahun terakhir tanpa ada orang yang dihukum.
Laporan itu mengambil contoh empat kasus pembunuhan baru tahun lalu di negara ranking dunia, Somalia, dimana CPJ mengatakan para wartawan sedang dijadikan sasaran pada tingkat yang mengerikan. Laporan itu mengatakan hanya satu orang telah divonis bersalah dalam 27 pembunuhan.
Daftar itu mencakup 13 negara dimana sedikitnya lima pembunuhan wartawan tanpa diketahui pembunuh dan motifnya sejak tahun 2004.
Suriah tampaknya untuk pertama kalinya tahun ini, dengan tujuh wartawan tewas dalam serangan yang disengaja dan tidak ada yang dihukum. CPJ mengeluarkan laporan terpisah bulan Februari yang menyebut Suriah tempat yang paling berbahaya di Bumi bagi wartawan.
Laporan itu mengambil contoh empat kasus pembunuhan baru tahun lalu di negara ranking dunia, Somalia, dimana CPJ mengatakan para wartawan sedang dijadikan sasaran pada tingkat yang mengerikan. Laporan itu mengatakan hanya satu orang telah divonis bersalah dalam 27 pembunuhan.
Daftar itu mencakup 13 negara dimana sedikitnya lima pembunuhan wartawan tanpa diketahui pembunuh dan motifnya sejak tahun 2004.
Suriah tampaknya untuk pertama kalinya tahun ini, dengan tujuh wartawan tewas dalam serangan yang disengaja dan tidak ada yang dihukum. CPJ mengeluarkan laporan terpisah bulan Februari yang menyebut Suriah tempat yang paling berbahaya di Bumi bagi wartawan.