Iran Bantah Laporan Penyelidik PBB soal Pelanggaran HAM

Iran membantah laporan PBB tentang peningkatan hukuman mati di Teheran dan peningkatan pelanggaran HAM (foto:dok).

Iran membantah laporan penyelidik PBB dan menyatakan laporan tersebut penuh kebohongan dan hanya mencerminkan kebencian para pembangkang Iran di pengasingan.

Iran membantah laporan dari penyelidik PBB yang menyebut peningkatan dramatis dalam hukuman mati di Teheran serta tuduhan pelanggaran hak azasi manusia.

Penyelidik khusus PBB Ahmed Shaheed mengeluarkan laporan sementara hari Rabu yang mengatakan lebih dari 200 eksekusi yang diumumkan secara resmi, telah terjadi di Iran sebegitu jauh tahun ini. Ia juga menuduh pihak berwenang Iran melaksanakan lebih dari 300 pembunuhan rahasia di penjara Vakilabad tahun 2010.

Disamping itu, Shaheed mengatakan Iran telah menahan para pembangkang politik dalam waktu yang lama dan menindas minoritas agama dan suku.

Pimpinan badan judikatif Iran Ayatollah Sadeq Larijani mengatakan laporan Shaheed itu penuh kebohongan dan hanya mencerminkan pandangan bermusuhan dari para pembangkang Iran di pengasingan.

Ia juga menuduh Amerika Serikat mendukung operasi teroris terhadap Iran dan mengatakan ia telah memerintahkan kejaksaan negara itu agar mengumpul bukti kejahatan Amerika di Iran dan di negara lain.

Temuan Shaheed itu didasarkan sebagian besar pada wawancara dengan para korban pelanggaran yang disponsori negara karena Teheran tidak mengizinkannya memasuki negara itu.