Iran membebaskan dua aktris dan seorang sutradara teater pria dengan uang jaminan pada Minggu (11/12), menurut laporan media setempat. Ketiganya ditahan pada November lalu karena membuat video yang mendukung gerakan protes di negara itu.
"Sutradara teater Hamid Pourazari dan aktris Soheila Golestani dan Faezeh Aeen, dibebaskan pada Minggu malam (11/12)," kata kantor berita ISNA.
BACA JUGA: Iran Isyaratkan Eksekusi terhadap Para Pengunjuk Rasa akan BerlanjutIran telah dilanda protes dan kerusuhan selama hampir tiga bulan setelah kematian Mahsa Amini, seorang perempuan Kurdi berusia 22 tahun, dalam tahanan polisi moral Iran. Ia ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian yang diterapkan kepada perempuan di negara itu.
Pada 30 November, kelompok-kelompok HAM mengumumkan penangkapan Pourazari dan Golestani setelah merilis sebuah video di mana 10 perempuan dan enam laki-laki dari industri film dan teater Iran melakukan aksi protes dengan berdiri diam di depan kamera secara bergantian.
Tak seorang pun perempuan dalam video viral tersebut yang mengenakan jilbab, sesuatu yang "melanggar hukum," menurut ISNA.
BACA JUGA: Pengadilan Belgia Hentikan Perjanjian Pertukaran Tahanan dengan IranSelama protes-protes itu, sejumlah aktris Iran telah melakukan gerakan yang melanggar tabu dengan melepas jilbab mereka. Jilbab wajib dikenakan perempuan di republik Islam tersebut.
Pihak berwenang telah melaporkan ribuan penangkapan sehubungan dengan protes tersebut, termasuk penangkapan terhadap sejumlah tokoh film, politik, dan olahraga.[vm/pp]